Segala
puji hanya milik Alloh Swt. Ia yang senantiasa membolak-balikan hati, memberi ketenangan akan hadir-Nya dan kegelisahan saat nama-Nya Jauh dari hati kita.
Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad Saw.
Kali ini
penulis ingin berbagi kajian yang mudah-mudahan dengannya kita bisa semakin
mengenal Allah dan menjadi hamba yang Taat. Kajian ini dari KH. Abdullah
Gymnastiar atau yang sering kita dengar dengan nama ( Aa Gym ). Berikut ini
kajiannya :
Sahabatku,
dimanapun kita berada, kapanpun kita berada, sesungguhnya Alloh pasti
memperhatikan kita. Dimanapun kita berada, kapanpun kita berada, sesungguhnya
ada malaikat yang mencatat setiap ucapan dan amal perbuatan kita.
Alloh dan
malaikat-Nya memang ghoib, kita tidak bisa melihatnya. Akan tetapi, jikalau
seseorang memiliki iman yang kuat, walaupun Alloh dan malaikat tidak nampak
pada pandangan matanya, namun ia yakin bahwa ia selalu ada dalam
pengawasan-Nya. Ia meyakini itu seolah ia sedang melihat Alloh secara langsung.
Rosululloh Saw. menerangkan hal ini sebagai konsep ihsan.
Baca Juga :
Ada 3 hal yg Allah Tutup Dari Kita Sehingga Orang Menghargai Kita
Ketika
malaikat Jibril a.s bertanya kepada Rosululloh Saw. mengenai ihsan, maka beliau
Saw. bersabda, “Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihat–Nya. Kalaupun engkau tidak melihat–Nya, sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR. Muslim)
Semakin
kuat iman seseorang, maka semakin mudah ia untuk selalu ingat kepada Alloh Swt.
Sebaliknya, semakin lemah imannya, maka akan semakin jauh dia dari mengingat
Alloh Swt. Kita perlu mengukur kadar keimanan kita. Mengukurnya bukan dengan
pengakuan lisan, tapi dengan kejujuran hati.
Ada orang
yang ingat kepada Alloh hanya ketika ditanya saja. Jika tidak ditanya, maka dia
lupa. Semakin seseorang ingat terus kepada Alloh, dalam setiap keadaan, maka
itu tanda iman yang bagus. Semakin imannya bagus, yakin kepada Alloh, maka
dunia ini baginya semakin tidak menarik. Mengapa? Karena yang menarik baginya
hanyalah Alloh Swt. Semakin imannya bagus, maka semakin tidak tertarik ia untuk
bergantung kepada makhluk. Mengapa? Karena satu-satunya tempat bergantung
baginya hanyalah Alloh Swt.
Semakin
kuat iman seseorang, maka pangkat dan jabatan baginya tak berarti lagi. Karena
ia akan fokus pada tanggungjawab menjalankannya. Ia ingat bahwa itu adalah
amanah dan akan diperhitungkan di hadapan Alloh Swt. di yaumil hisab. Ia tidak
akan membangga-banggakan pangkat, jabatan itu, karena yang terbayang olehnya
adalah pertanggungjawaban atas amanah itu. Ia tidak akan membangga-banggakan
harta kekayaan, karena yang terbayang olehnya adalah hisabnya, setiap satu sen
yang ia gunakan akan dipertanggungjawabkan. Maa syaa Alloh.
Baca Juga :
Bagaimanakah Hukum Wanita Yang Mendatangi Dokter Laki-Laki
Maka dari
itu saudaraku, penting bagi kita mengupayakan agar iman kita selalu meningkat.
Iman kita memang akan naik turun, namun penting bagi kita berikhtiar agar
setelah turun, selalu naik lagi lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. Kuncinya
adalah dengan mengingat Alloh Swt. di setiap waktu kita, selalu menghadirkan
Alloh di dalam hati dan pikiran kita.
Karena
Alloh Swt. berfirman, “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’du [13] : 28)
Semoga
kita tergolong orang-orang yang senantiasa mengingat Alloh Swt. dalam keadaan
apapun. Sehingga kita memiliki iman yang kuat dan meraih kebahagiaan di dunia
dan akhirat. Mudah-mudahan dengan adanya kajian-kajian seperti Kajian Islam
akan semain memupuk keimanan kita dan memperkuat ketaaatan kita. Sampaikan lah
ilmu walau hanya satu ayat dan semoga kita digolongkan ke dalam ahli surga
kelak bersama pada sahabat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
oleh: KH.
Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )