Tidak harus menunggu mapan untuk sebuah kebahagiaan, hanya perlu sebuah kesungguhan dan keyakinan agar cinta kita dapat bersatu dalam sebuah ikatan halal. aku berada di sampingmu, saat kau dengan gugup menyebutkan namaku di depan ayahku. Doa dan restu yang terus mengalir, membawa mimpi-mimpi kita menuju Jannah-Nya.
Biarkan aku tetap menunggu disini, jika tidak mau membawaku ke jalan yang benar. Biarkan aku sendiri disini dalam harap dan doa, jika hanya sekedar datang untuk memperkenalkan diri, lalu pergi. Biarkan aku jatuh hati pada jodohku saja, yang berani menyematan cincin di jari manisku. Ia yang dengan ikhlas untuk menjadi imam dalam kehidupan dan setelahnya.
Aku hanya ingin cinta yang halal, cinta yang benar-benar mengundah Rahmat dan Ridhonya. Aku hanya ingin cinta yang abadi, cinta yang tidak hanya aku rasakan sesaat dan setelahnya ada rasa sakit. Meski diri ini masih banyak kekurangan, aku harap kau lah sosok yang akan melengkapi dan membimbingku dengan sabar. Berani lah, jangan pernah takut pada masa depan yang nanti akan kita usahakan bersama. Aku akan berada di sampingmu, semoga kau mengerti seberapa besar rasa ini padamu.
Cobalah jadi aku, dan rasakan beratnya sebuah penantian yang mungkin tidak pernah kau rasakan. Cobalah jadi aku, agar kau tahu kalau rasa ini sudah tertuju pada seseorang dan itu adalah kamu. Cobalah jadi seorang pria yang sejati, yang tidak pernah takut untuk melangkahkan kakinya ke medan perang.
Ketika rindu ini sudah semakin menjadi, ia akan berubah menjadi tetesan air mata yang selalu keluar saat hati ini bertemu dengan Rabbnya. Ia tidak henti meminta dan berharapa, agar semua mimpi-mimpi itu secepatnya menjadi sebuah kenyataan. tidak hanya berhenti pada Doa.
