8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke

8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke - Berhenti merokok, membatasi alkohol, memperbanyak makan buah dan sayuran, serta menjaga berat badan, tekanan darah, dan gula darah terkontrol, adalah nasehat umum untuk menurunkan risiko stroke. Namun, ada delapan cara yang jarang diketahui untuk melindungi diri sendiri dari penyakit stoke, berdasarkan hasil penelitian yang dikutip dalam ABC News.

Untuk itulah di dalam artikel yang berjudul 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke, kali ini akan membahas mengenai apa sajakah itu 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke. Nah, buat Anda yang ingin tercegah dari penyakit stroke, Anda sebaiknya membaca ulasan yang ada di bawah ini:

Tips Mencegah Penyakit Struk


8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke tips cara struk penyakit

8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke

.

Berjalan Selama 20 Menit Setiap Hari: 

Meskipun Anda sibuk bekerja, mengurus anak-anak, memiliki tugas untuk dijalankan, menyiapkan makan malam, atau menonton acara tv favorit Anda, luangkanlah waktu dua puluh menit.

Jika keberatan, Anda dapat membaginya menjadi dua sesi masing-masing 10 menit.
Lakukan selama enam hari, maka Anda mendapatkan waktu total 2 jam seminggu untuk berjalan. Olahraga ini dapat mengurangi risiko stroke sebesar 30 persen, menurut sebuah studi besar yang melibatkan hampir 40.000 wanita, yang dilakukan selama 12 tahun.

Jika Anda berjalan cepat (dimana Anda dapat berbicara tetapi tidak dapat bernyanyi) maka risiko Anda terkena stroke berkurang hampir 40 persen.
.

Jangan Sampai Depresi: 

Merasa tertekan atau depresi akan membuat Anda 29 persen lebih mungkin untuk menderita stroke, menurut sebuah studi baru yang melibatkan lebih dari 80.000 wanita.

Anda boleh sedih, namun jangan sampai kesedihan itu membuat Anda tertekan dan depresi. Wanita depresi cenderung lebih banyak merokok, berat badan lebih banyak dan kurang berolahraga. Ditambah, mereka cenderung memiliki masalah medis yang tidak terkontrol, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes, yang juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Kenali gejala depresi dan Anda pun bisa mendapatkan pengobatan yang tepat.

Bicarakan dengan dokter Anda jika Anda:
  • merasa sedih terus-menerus
  • merasa cemas
  • galau
  • tidak punya harapan
  • merasa bersalah
  • tidak berharga
  • tak berdaya
  • mudah marah
  • habis
  • kehilangan minat pada hal-hal yang disukai
  • tidak bisa berkonsentrasi atau tidur
  • makan berlebihan atau kehilangan nafsu makan
  • berpikir tentang bunuh diri
  • sakit dan nyeri yang tidak kunjung hilang
.

Tidurlah Selama Tujuh Jam: 

Begadang hingga pukul sepuluh malam dapat meningkatkan risiko stroke Anda hingga 63 persen dibandingkan dengan orang yang cukup tidurnya selama tujuh jam, menurut para ilmuwan di Harvard.

Sebuah studi menunjukkan, jika Anda mengorok ketika tidur Anda dua kali lebih berisiko untuk terkena sindrom metabolik, yaitu kondisi yang meningkatkan risiko stroke, serta penyakit jantung dan diabetes.
.

Gunakan Minyak Zaitun Ketika Memasak: 

Gunakan minyak zaitun untuk menumis, memanggang, menggoreng, dan lainnya yang berhubungan dengan makanan.

Minyak zaitun membantu menurunkan resiko terserang jantung. Dalam penelitian baru menunjukkan bahwa minyak zaitun melindungi dari stroke.

Sebuah studi observasional yang melibatkan lebih dari 7.600 orang dewasa di Perancis menemukan bahwa mereka yang secara teratur menggunakan minyak zaitun terkurangi risiko stroke lebih dari 40 persen.
.

Obati Migrain: 

Mereka yang sering pusing migrain memiliki hubungan dengan risiko stroke yang lebih tinggi pada wanita. Sebagai tambahan, kebanyakan penderita migrain adalah perempuan, diakibatkan fluktuasi hormon dan obat-obatan.

Meskipun tidak ada bukti yang jelas yang menunjukkan bahwa mengobati migrain berarti tidak ada stroke, para ahli sepakat untuk menyarankannya untuk mengurangi risiko stroke.

Bicarakan dengan dokter Anda. Dokter Anda akan meresepkan obat-obatan pencegahan atau menyarankan tips mencegah stress.

Perhatikan palpitasi terutama jika jantung berdebar diiringi dengan sesak napas, ringan, dan nyeri dada. Karena itu adalah tanda-tanda fibrilasi atrium (AF) atau detak jantung abnormal yang meningkatkan risiko stroke sekitar lima kali lipat.
.

Makan Makanan Kaya Kalium: 

Konsumsi kentang manis, kismis, pisang, serta saus tomat. Tidak harus memakannya secara bersamaan. Masing-masing makanan tersebut sarat akan kalium. Mmakanan yang kaya nutrisi ini dapat mengurangi risiko stroke sebesar 20 persen, menurut laporan terbaru. Selain itu, perbanyaklah buah-buahan, sayuran, ikan, unggas, dan susu.
.

Latih Kesabaran: 

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension menunjukkan bahwa orang yang mudah marah dan agresif berada pada risiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke.
Berikut adalah gejala-jejala stroke yang disingkat FAST:
  • F (face): senyum tidak merata, wajah menurun, mati rasa, gangguan penglihatan
  • A (arm and leg): kelemahan, mati rasa, kesulitan berjalan
  • S (speech): cadel, salah mengucap kata, bisu
  • T (time): Sadarilah bahwa waktu adalah penting. Jika Anda melihat salah satu gejala di atas, segera telepon rumah sakit. Studi menunjukkan bahwa Anda akan mendapatkan perawatan lebih cepat jika Anda tiba di rumah sakit dengan ambulans daripada jika seseorang mengantarkan Anda.

Demikianlah artikel yang berjudul 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke ini. Terima kasih telah meluangkan waktu Anda untuk membaca 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke. Semoga 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke menjadi bermanfaat bagi Anda semua. Dan bagikanlah 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke kepada orang lain agar 8 Langkah Yang Jarang Diketahui Untuk Mencegah Stroke lebih bermanfaat bagi Anda semua.
Facebook Twitter Google+
Back To Top